Identifikasi dan Saran Saat Koreksi Saham

Identifikasi Tanda dan Membuat Keputusan Investasi Saat Koreksi Saham- Ketika berbicara tentang saham, apa yang menarik minat Kalian dan memotivasi Kalian untuk mengejar karir di bidang investasi saham?

Tentu saja, mayoritas investor pemula akan merespons dengan tegas karena investasi saham menghasilkan keuntungan besar dan dapat diperoleh dalam waktu singkat.

Investor saham, di sisi lain, harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang berbagai aspek investasi saham. Tentu saja, jika seorang investor tidak memiliki pemahaman saham yang cukup, dia akan kehilangan uang dengan cepat.

 

Selain memilih saham yang tepat dan menentukan waktu terbaik untuk membeli dan menjual saham, penting juga untuk memahami koreksi saham dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar saham. Karena koreksi ini juga menjadi faktor penentu apakah Kalian akan mengambil keputusan investasi berikutnya, yang akan menentukan apakah Kalian akan menderita kerugian atau tidak.

Kajian komprehensif berikut yang dirangkum dari berbagai sumber mulai dari pemahaman hingga rekomendasi investasi ini ditujukan bagi Kalian yang baru mengenal investasi dan ingin mempelajari lebih dalam tentang koreksi saham agar bisnis Kalian dapat berjalan optimal dan menguntungkan.

Kesulitan menentukan produk kredit tanpa agunan terbaik untuk kebutuhan Kalian?

Apa itu koreksi saham?

Pergerakan harga saham yang tidak dikoreksi mengacu pada penurunan 10% atau lebih dalam harga sekuritas pasar keuangan relatif terhadap harga puncak terbarunya. Jenis koreksi saham ini juga dapat terjadi pada aset individu lainnya, seperti obligasi atau indeks yang mengukur berbagai aset yang berbeda.

BACA JUGA:   Cara Menghitung Average Down Saham, Serta Pengertian dan Terminologinya

Investor pemula tidak perlu terkejut dengan koreksi saham atau aset lainnya, karena ini adalah kejadian umum di pasar finansial. Tidak mungkin untuk memprediksi kapan saham akan mengalami koreksi jika Kalian menyadari bahwa ada yang terjadi di saham.

Koreksi saham atau aset lainnya dapat terjadi dengan cepat, dalam hitungan menit, atau dalam jangka waktu yang lebih lama seperti harian, mingguan, bulanan, atau lebih lama. Dalam kebanyakan kasus, koreksi saham memakan waktu antara tiga dan empat bulan.

Saham Menunjukkan Tanda-tanda Penurunan Nilai

Terlepas dari kenyataan bahwa Kalian tidak dapat memprediksi kapan koreksi saham dan aset lainnya akan terjadi, Kalian dapat mengidentifikasi banyak sinyal bahwa investasi saham Kalian akan mengalami koreksi baik dalam jangka waktu pendek atau panjang.

1. Kinerja yang Diharapkan Perusahaan

Investor juga harus melihat proyeksi keberhasilan perusahaan, dari manajemen hingga laba. – Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa keberhasilan perusahaanlah yang menyebabkan naik turunnya harga saham. Namun, penting untuk diingat bahwa tren pasar berdampak pada naik turunnya pasar.

2. Utang yang berlebihan

Hutang dalam jumlah besar juga dapat berdampak negatif terhadap keuangan perusahaan karena meningkatkan kemungkinan perusahaan bangkrut. Rasio utang terhadap ekuitas (DER), kadang-kadang dikenal sebagai rasio utang terhadap ekuitas, memberikan bukti akan hal ini.

BACA JUGA:   Cara Membeli Saham Initial Public Offering (IPO): Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

Rasio ini menunjukkan hubungan antara hutang jangka panjang dan jangka pendek dengan modal perusahaan. Perusahaan yang memiliki DER lebih besar dari 0,5 layak untuk diperiksa dengan cermat.

3. Harga saham turun secara konsisten.

Tidak peduli seberapa berpengalaman Kalian sebagai investor, Kalian harus menyadari saham mana yang berada dalam fase pendek atau sehat, serta saham mana yang turun untuk waktu yang lama.

Harga saham yang turun untuk periode waktu yang singkat, atau yang mengalami koreksi yang baik, biasanya naik dan turun seiring dengan tren pasar, memberikan peluang bagus untuk membeli saham. Namun, jika harga saham semakin hari semakin turun, maka ini pertanda perusahaan tersebut bangkrut.

4. Situasi arus kas negatif

Arus kas merupakan salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan investor dalam menentukan emiten mana yang akan diinvestasikan.

Arus kas perusahaan dapat dikatakan negatif jika pendapatan perusahaan lebih rendah dari arus kas perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa ada sinyal bahwa korporasi akan berada dalam kesulitan keuangan dalam beberapa bulan mendatang.

5. Orang Dalam Menjual Saham Mereka

Orang dalam di korporasi ini termasuk pemilik, komisaris, dan direktur, yang semuanya memiliki wewenang untuk melakukan transaksi yang melibatkan pembelian dan penjualan saham perusahaan.

Kalian harus waspada; jika emiten menerbitkan laporan keuangannya dan ada banyak orang dalam yang melepaskan sejumlah besar saham mereka, ini adalah tanda bahaya bahwa Kalian harus melanjutkan dengan hati-hati dan berhati-hati.

Ada kemungkinan saham emiten telah mengalami penurunan yang signifikan dalam jangka waktu yang lama atau perusahaan telah bangkrut.

BACA JUGA:   Keuntungan dan Resiko Saham

6. Sejumlah besar orang mengundurkan diri.

Di sisi lain, Kalian dapat mengamati harga saham mengalami koreksi berkepanjangan akibat para pekerja yang bekerja untuk perusahaan tersebut. Kemungkinan besar perusahaan akan bangkrut jika banyak orang pergi dalam waktu dekat.

7. Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan.

Perusahaan yang mengalami koreksi konstan hampir mungkin akan menarik perhatian khusus dari otoritas yang bertanggung jawab atas bursa saham. Rencananya, mereka akan melakukan penyelidikan. Kalian tidak perlu menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh bursa; sebaliknya, mentransfer ke penerbit lain adalah tindakan terbaik.

Saran Investasi Saham Selama Koreksi

Jika terjadi koreksi saham, ada dua hal yang dapat Kalian pelajari: pertama, koreksi bisa menjadi peluang bagi Kalian untuk nyerok saham, tetapi juga bisa menjadi awal kerugian bagi Kalian yang telah membeli saham tersebut di tempat pertama.

Tidak perlu khawatir bagi Kalian yang pernah mengalami koreksi saham yang Kalian investasikan. Ada berbagai hal yang bisa Kalian lakukan untuk melindungi investasi Kalian dan memastikannya aman dan tidak mengalami kerugian, antara lain:

1. Kenali tanda-tanda saham terkoreksi segera setelah muncul.

Jangan menundanya lagi. Ketika Kalian melihat penurunan nilai saham, Kalian harus menyelidiki perusahaan secara ekstensif.

Untuk memastikan harga saham emiten terkoreksi sebagai akibat dari tren pasar, yang akan mengakibatkan harga kembali normal atau tanda bahwa perusahaan akan bangkrut, prosedur ini harus diikuti. Kalian dapat memverifikasi ini dengan melihat akun keuangan perusahaan dan kinerjanya.

 

2. Segera beralih ke saham lain.

Jika Kalian sudah mengetahui akibat dari kebangkrutan perusahaan, sebaiknya Kalian segera menjual saham Kalian untuk menghindari kerugian yang besar di kemudian hari. Setelah itu, Kalian dapat beralih ke penerbit lain dengan potensi positif yang lebih tinggi, yang memungkinkan Kalian menghasilkan uang sebanyak mungkin dari investasi Kalian.

BACA JUGA:   Review OneAset - Aplikasi Peluang Investasi Terkemuka

Beberapa emiten yang perlu dipertimbangkan adalah emiten yang tercatat dalam daftar LQ45, IDX30, atau bursa efek lainnya. Sebelum membuat keputusan, periksa kembali laporan keuangan perusahaan untuk memastikan bahwa Kalian memilih penerbit yang benar.

3. Diversifikasi portofolio investasi

Kalian harus melakukan diversifikasi investasi jika ingin terlindungi dari investasi saham yang sedang dalam proses koreksi. Untuk mencapai ini, Kalian harus mendiversifikasi investasi Kalian di berbagai sektor, seperti perusahaan, jenis investasi lain, atau aset lain seperti rumah atau tanah, antara lain. Hal ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kerugian.

Pelajari dasar-dasar ilmu saham dan mulailah berinvestasi.

Dari sudut pandang teoretis, investasi saham terdengar sangat bagus. Kesalahpahaman situasi dapat mengakibatkan kerugian finansial pada investasi Kalian. Namun, bagi Kalian yang tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang investasi saham dan mencoba memahami berbagai aspeknya, Kalian dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar dari saham.

Jangan takut untuk memulai; Kalian dapat mulai berinvestasi di saham segera hari ini. Mulailah dengan sejumlah kecil uang atau anggaran yang disesuaikan dengan kemampuan finansial Kalian. Selama Kalian menjaga disiplin dan terus meneliti saham, Kalian mungkin berharap mendapatkan berbagai hasil.

Kalian kini dapat berinvestasi saham dengan relatif mudah, terutama melalui aplikasi saham online yang telah mendapatkan izin OJK. Alhasil, jual beli saham bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja.