Setelah kalian tahu Apa itu Pola Pikir Stoicism: Cara Sederhana Menciptakan Kebahagiaan dalam Hidup maka kita akan belajar bagaimana Cara Membentuk Pola Pikir Stoicism
Daftar Isi
1. Mengidentifikasi hal-hal yang dapat diubah dari hal-hal yang tidak dapat diubah.
Kemampuan untuk membedakan antara apa yang dapat diubah dan apa yang tidak dapat diubah adalah praktik mendasar dalam Pola Pikir stoicism. Apa yang kita miliki dan apa yang tidak kita miliki sama-sama penting. Tinggi badan, warna kulit, bentuk tubuh, cuaca, dan tempat lahir hanyalah beberapa contoh karakteristik yang kita miliki.
Salah satu contoh dari sesuatu yang tidak kita miliki adalah jadwal tetap untuk angkutan umum, yang dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Kita tidak akan pernah bisa memaksa orang lain untuk menyukai kita, sekeras apapun kita berusaha. Lebih baik kita lebih mensyukuri apa yang sudah kita miliki dan apa yang kita pegang saat ini, daripada mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa kita peroleh.
2. Biasakan membuat jurnal untuk diri sendiri.
Jika Kalian ingin mulai menjalani hidup Kalian dengan mengadopsi Pola Pikir stoicism, Kalian harus terbiasa membuat catatan harian tentang pengalaman Kalian. Menulis jurnal tidak sama dengan membuat buku harian dalam filsafat Yunani kuno, menurut tradisi. Setiap entri dalam jurnal harian ini mewakili sebuah konsep yang akan membantu Kalian mempersiapkan diri untuk hari-hari mendatang.
Dengan bantuan jurnal harian ini, kita dapat melihat kembali peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Kalian dapat mengisi buku harian dengan kebijaksanaan dari profesor, buku, teman, dan pengalaman pribadi, di antara sumber informasi lainnya. Bukan tidak mungkin bahwa kita akan mengenali diri kita sendiri jika kita membuat jurnal pribadi secara teratur. Akibatnya, kami akan lebih banyak konten di masa depan.
3. Bersiaplah dan sabar dalam menghadapi setiap kesulitan yang mungkin timbul.
Harap diingat bahwa hidup adalah tentang lebih dari hanya hal-hal yang indah dan menyenangkan. Akan ada saatnya kita akan jatuh, dan kemudian jatuh lagi, dan lagi, dan lagi. Ini adalah aspek keberadaan yang tidak dapat dihindari. Mempraktikkan Pola Pikir stoicism berarti menerima kenyataan bahwa hidup tidak selalu ceria dan nyaman, dan bahwa kita harus siap menerima kenyataan ini.
Peristiwa malang dan patah hati adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Akibatnya, cobalah untuk mempersiapkan hari-hari kelam di depan dan belajar berdamai dengan diri sendiri sambil menerima emosi tidak menyenangkan yang mungkin muncul, seperti khawatir atau cemas. Persiapkan diri Kalian untuk mempertahankan kekakuan dan kekuatan Kalian dalam menghadapi beberapa skenario terburuk.
4. Setiap hal buruk yang terjadi adalah kesempatan untuk menemukan sumber kebahagiaan baru.
Jika kita hanya memperhatikan masalah yang dihadapi, hidup akan terasa lebih berat dan lebih sulit untuk ditanggung. Alih-alih hanya berfokus pada aspek negatif kehidupan, berusahalah untuk melakukan sesuatu yang positif dan perhatikan juga aspek positifnya. Contohnya termasuk menawarkan bantuan kepada seseorang yang membuat kita kesal atau marah dan seringai kepada seseorang yang tidak sengaja menabrak kita atau dengan sengaja mendorong kita ke arah yang kita tuju. Kebahagiaan, menurut filosofi Stoic, adalah sesuatu yang kita hasilkan untuk diri kita sendiri. Jadi bukan hanya soal menunggu kebahagiaan tiba. Jadi, daripada larut dalam kesedihan, mari kita bekerja sama untuk menciptakan kebahagiaan dan senyuman kita sendiri.
5. Ingatlah, Kita Hanyalah Butiran Kecil di Alam Semesta
Inti dari Pola Pikir stoicisme sebenarnya cukup mudah. Kita hanya perlu menyadari fakta bahwa kita adalah makhluk yang sangat tidak berarti dalam skema besar. Semua tantangan yang kita hadapi serupa. Dimulai dengan kesedihan, rintangan, dan aspek buruk lainnya dalam hidup Kalian. Itu semua tidak lebih dari setitik debu. Penting juga untuk menyadari bahwa semua pencapaian hidup dapat berubah. Kalian dapat memilikinya untuk sepersekian detik dan kemudian kehilangannya dalam sekejap mata. Jadi, mengapa tidak kita ganti saja semua hal negatif yang datang dengan hal-hal baik yang menyertainya?
Bagaimana kamu tahu kamu bahagia atau tidak bahagia?
Filosofi Hidup Bahagia adalah resep yang menarik dan dapat diterapkan untuk kebahagiaan bagi manusia modern saat ini, dan perlu ditelusuri lebih jauh. Tapi bukan hanya karena penulisnya adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan matematikawan kelas dunia; juga karena isi buku ini masuk akal dan faktual dalam penyajian dan penyajian fakta-faktanya.
Ini adalah salah satu tulisan Russell yang paling penting, dan itu membimbing kita melalui proses menjadi manusia yang paling bahagia.
Konsep Hidup Filosofi Stoicism
Dalam Pola Pikir stoicism, kita diminta untuk bertanggung jawab atas sudut pKalianng kita sendiri tentang berbagai masalah. Dalam konsep ini, diasumsikan bahwa kita bertanggung jawab atas beberapa kesengsaraan yang kita alami. Kitalah yang memiliki kemampuan untuk memilih apakah kita ingin mengalami kesedihan atau kebahagiaan.
Lebih jauh lagi, kita diwajibkan untuk membuat batas antara hal-hal yang dapat kita kendalikan dan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan agar dapat menganut Pola Pikir stoicism. Banyak orang akhirnya tidak puas dan tertekan sebagai akibat dari upaya mereka untuk mengelola hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan. Mereka hampir mungkin akan merasa tidak berdaya, jengkel, dan tidak berguna sebagai akibat dari ini.
Jadi Pola Pikir stoicism benar-benar berkonsentrasi pada hal-hal yang dapat kita kendalikan sementara juga mengakui bahwa ada hal-hal lain yang tidak dapat kita kelola sama sekali. Ketika kita berkonsentrasi pada apa yang kita kendalikan, kita akan merasa berharga dan efektif, dan kita akan mampu memecahkan masalah dengan lebih cepat.
Kebahagiaan itu sederhana, menyenangkan, dan, tentu saja, sesuatu yang bisa dipelajari. Bukan dengan teori atau duduk di kelas, tapi dengan PRAKTIK SEBENARNYA