Solusi atas pertanyaan Hewan berikut yang melakukan fertilisasi internal adalah? Mediapost.id ingin membantumu menemukan jawaban yang tepat dan pasti.
Kami terbuka terhadap masukan dan pendapat dari para ahli. Siapapun bisa membantu dan memastikan bahwa jawaban kami sudah benar.
Pertanyaan:
Daftar Isi
Hewan berikut yang melakukan fertilisasi internal adalah?
Jawaban yang tersedia:
- cacing tanah dan burung
- ikan dan siput air
- kadal dan kuda laut
- siput air dan katak
- Semua jawaban benar
Jawaban: C. kadal dan kuda laut
Berikut adalah jawaban yang singkat dan jelas mengenai “Hewan berikut yang melakukan fertilisasi internal adalah?” yang sering dicari melalui mesin pencari seperti Google, Yahoo, Yandex, dan lainnya.
Jawaban kami sudah melalui proses moderasi dan diambil dari sumber yang terpercaya.
Untuk jawaban yang lebih detail dan lengkap, bisa kamu baca pada bagian bawah tulisan ini.
Fertilisasi internal dan eksternal, Pengertian, Contoh, Serta Perbedaannya
Proses reproduksi, yang sering dikenal sebagai pembuahan, memiliki tujuan akhir untuk menghasilkan keturunan. Proses ini juga bisa disebut Fertilisasi. Fertilisasi internal dikombinasikan dengan sedikit Fertilisasi eksternal. Oleh karena itu, agar lebih jelas, berikut ini kami akan memberikan pengertian Fertilisasi internal dan eksternal serta beberapa contohnya masing-masing. Juga, Anda tidak boleh lupa untuk menambahkan perbedaan antara Fertilisasi internal dan eksternal.
Pada manusia, Fertilisasi adalah proses penyatuan sel telur manusia dan sperma manusia, yang biasanya terjadi di ampula tuba falopi. Penyatuan ini akan berujung pada pembentukan zigot, yang juga dikenal sebagai sel telur yang telah dibuahi, yang akan memulai proses perkembangan janin.
Sel telur dan sperma harus bersatu agar proses Fertilisasi dapat berlangsung. Ejakulasi selama aktivitas seksual adalah titik awal yang khas untuk proses tersebut, yang kemudian diikuti oleh ovulasi dan akhirnya menghasilkan Fertilisasi.
Dimungkinkan untuk menyimpang dari pola ini dalam beberapa cara, seperti melalui penggunaan inseminasi buatan, fertilisasi in vitro, ejakulasi eksternal tanpa adanya aktivitas seksual, atau aktivitas seksual yang terjadi segera setelah ovulasi.
Akrosom sperma mengeluarkan enzim ketika bersentuhan dengan oosit sekunder, yang memungkinkan sperma menembus lapisan jeli luar sel telur dan membuahi sel telur. Setelah itu, plasma dari sperma menyatu dengan membran plasma sel telur, kepala sperma terpisah dari flagel, dan sel telur mengalir ke tuba falopi menuju rahim. IVF adalah singkatan dari “fertilisasi in vitro”, yang mengacu pada tindakan membuahi sel telur dengan sperma di luar rahim (in vitro).
Proses Fertilisasi internal
Sel sperma berjalan melalui vas deferens untuk mencapai sel telur, kemudian mengalami fusi dengan sel telur untuk menghasilkan zigot di saluran reproduksi betina. Proses ini terjadi setelah sel sperma memasuki sistem reproduksi betina. Reptil, burung, dan mamalia adalah contoh dari jenis hewan yang melakukan proses Fertilisasi internal.
Hewan yang dibuahi secara internal adalah ahli dalam pengembangan mekanisme pertahanan untuk melindungi telurnya. Telur yang diletakkan oleh reptil dan burung, misalnya, terbungkus dalam cangkang keras yang tahan jatuh ke air tanpa pecah dan mencegah telur dimakan. Kecuali monotremata, semua mamalia mengambil konsep perlindungan selangkah lebih maju dengan membiarkan embrio mereka berkembang saat mereka masih berada di dalam induknya.
Perlindungan tambahan ini meningkatkan peluang bertahan hidup bagi embrio karena sang ibu menyediakan semua yang dibutuhkannya untuk berkembang. Faktanya, sebagian besar ibu mamalia terus mengasuh anaknya selama beberapa tahun setelah mereka lahir.
Proses Fertilisasi eksternal
Betina akan mengembangkan telur selama musim kawin, dan dia akan melepaskan telur atau telurnya ke dalam air. Jantan kemudian akan melepaskan sel sperma ke dalam air di sekitar sel telur, yang akan menyelesaikan prosesnya.
Sel telur akan dibuahi oleh sel sperma, dan ini akan menghasilkan pembentukan zigot, yang nantinya akan berkembang menjadi manusia baru. Ikan dan katak merupakan dua contoh makhluk yang melakukan proses Fertilisasi dari dalam.
Baik jantan maupun betina harus mengeluarkan gametnya ke lingkungan sekitarnya untuk proses yang dikenal sebagai Fertilisasi eksternal, yang paling sering terjadi pada kondisi lembab (biasanya air). Penciptaan anak dalam jumlah besar merupakan salah satu manfaat yang didapat sebagai akibat langsung dari penggunaan sumber Fertilisasi eksternal. Adanya bahaya lingkungan, seperti hewan berbahaya, secara signifikan menurunkan peluang untuk bertahan hidup hingga dewasa, yang merupakan salah satu kerugiannya. Beberapa contoh makhluk yang berkembang biak dengan cara ini adalah ikan dan amfibi.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara Fertilisasi internal dan eksternal:
- Fertilisasi internal adalah proses dimana sel telur dan sperma bertemu di dalam tubuh ibu, khususnya di saluran reproduksi betina. Ini menghasilkan pembentukan sel telur yang telah dibuahi.
- Dalam proses Fertilisasi eksternal, sel telur dan sel sperma bersentuhan di luar tubuh ibu, khususnya di dalam air. Ini menghasilkan pembentukan embrio.