Apakah Kamu sedang cari jawaban dari pertanyaan ini “Lagu cublak cublak suweng berasal dari..” Mediapost pada kesempatan ini akan menjawab pertanyaan ini sehingga kalian bisa menemukan Kunci jawaban dari “Lagu cublak cublak suweng berasal dari..” dengan benar dan tepat.
Tentu saja kami sangat menghargai berbagai pendapat dari para pakar (ahli), siapapun bisa menjawab, memberikan soal atau pertanyaan atau membenarkan dari jawaban yang sudah ada agar menjadi lebih tepat.
Pertanyaan :
Daftar Isi
Lagu cublak cublak suweng berasal dari..
a. jawa tengah
b. jawa timur
c. Yogyakarta
d. jawa barat
Jadi, jawaban yang benar pada soal berikut adalah B. Jawa Timur
Itulah jawaban dari pertanyaan tersebut dengan Untuk penjelasan lengkap dan rinci. Kalian biasa membaca penjelasannya di bawah ini.
Karena, jawaban pertanyaan Lagu cublak cublak suweng berasal dari.. yang kami utarakan di atas sudah melewati proses moderasi dan kami dapatkan dari berbagai sumber yang terpecaya.
Lagu Cublak Cublak Suweng berasal dari Jawa Timur. Penciptanya adalah Sunan Giri atau Syekh Maulana Ainul Yakin dan dibuat pada 1442 M.
Menurut buku kompilasi permainan rakyat: menjelajahi nilai-nilai budaya dalam harta cerita rakyat Indonesia yang ditulis oleh mahasiswa pascasarjana S2 Program Studi Komunikasi & Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, lagu “Cublak Cublak Suweng” memiliki makna filosofis yang mendalam, meskipun sebenarnya digunakan dalam praktik sebagai lagu permainan. Lagu ini ditulis oleh Sunan Giri dengan tujuan menjadi narasumber bagi masyarakat Jawa mengenai filosofi cara hidup mereka.
Selain direferensikan dalam buku musik berjudul Kumpulan Lagu Daerah Terlengkap, yang diciptakan oleh tim di Pusindo Media, lagu permainan ini memiliki pesan peringatan pendengar untuk tidak mencari harta karun dengan menuruti keinginan. Hati nurani yang bersih adalah titik awal untuk segalanya.
Seorang anak yang berpartisipasi dalam permainan harus dapat mengidentifikasi dengan benar siapa yang memegang suweng. Menurut informasi yang diberikan dalam buku berjudul “Kumpulan Lagu-Lagu Wajib Nasional, tradisional, dan anak-anak populer” yang ditulis oleh Hani Widiatmoko dan Dicky Maulana, biasanya akan ada anak-anak muda yang tidak dapat mengendalikan tawa mereka dan yang akan menyembunyikan suweng.
Sejarah permainan Lagu cublak cublak suweng berasal dari Jawa Timur dimulai dengan Wali Songo
Bagi Kalian yang berasal dari pulau jawa mungkin pernah memainkan game khusus ini sebelumnya. Cublak-cublak suweng adalah permainan tradisional yang dapat mencakup di mana saja dari empat sampai enam peserta. Ini adalah permainan yang dapat dimainkan dengan tangan kosong karena tidak ada persyaratan peralatan sama sekali.
Anak-anak dapat menikmati diri mereka sendiri bermain cublak-cublak suweng, permainan yang sama menariknya dengan permainan hari ini. Sebenarnya, bukan itu saja; ternyata lagu yang diputar di latar belakang game ini memiliki arti yang sangat signifikan.
Syekh Maulana Ainul Yakin, lebih sering dikenal sebagai Sunan Giri, adalah anggota Wali Songo dan bertanggung jawab atas pembuatan game ini. Oleh karena itu, seharusnya tidak mengejutkan untuk mempelajari informasi ini. Pada tahun 1442 dari era umum, Sunan Giri sengaja menyusun lagu dengan tujuan menggunakannya sebagai kendaraan untuk menyebarkan Islam di Jawa Timur.
Anggota Wali Songo memiliki reputasi sebagai orang yang kreatif dalam usahanya memberitakan Islam ke seluruh Jawa. Dalam rangka mengintegrasikan masyarakat, mereka sering mengambil pendekatan humanis dan menempatkan penekanan pada nilai-nilai budaya Jawa. Hal ini diungkapkan tidak hanya dalam lagu cublak-cublak suweng tetapi juga dalam lirik lagu.
Lirik Lagu Cublak Cublak Suweng
Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketundhung gudel
Pak empo lera-lere
Sopo ngguyu ndhelikake
Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong
Makna lirik dan filosofis dari Lagu Cublak Cublak Suweng
Menurut Freddy Widya Ariesta, Penulis artikel berjudul “Nilai Moral dalam Lirik Dolanan Cublak-cublak Suweng,” yang dapat ditemukan di Situs Resmi Binus, baris pertama dari Lagu Jawa ini memiliki arti harta yang berharga, dan baris kedua, suwenge ting gelenter, berarti harta sejati dalam bentuk kebahagiaan yang tersebar di mana-mana.
Dalam baris ketiga, ” Mambu ketundhung gudel, “yang secara harfiah diterjemahkan menjadi” anak kerbau yang berburu sesuatu, ” Anak Kerbau dibandingkan dengan orang bodoh yang mencari harta karun dengan semangat dan keserakahan untuk menemukan kebahagiaan sejati.
Artinya, orang bodoh dibandingkan dengan ayah ompong yang terus mencari kebahagiaan sejati meskipun mereka memiliki kekayaan yang melimpah. Kebahagiaan yang dia cari diselimuti oleh nafsu dan keserakahan. Bait keempat disebut pak empo lera-lere, yang berarti Ayah ompong yang melirik kanan-kiri.
baris kelima berjudul ” sopo tertawa ndhelikake, “yang diterjemahkan menjadi” yang tertawa dia yang menyembunyikan.”Orang yang pintar akan menemukan kebahagiaan sejati, seperti halnya orang-orang yang mampu mempertahankan sikap ceria meskipun mereka dikelilingi oleh masyarakat yang didorong oleh keserakahan.
Baris terakhir dari puisi, “Sir-Sir pong dele kopong, “diterjemahkan menjadi” hati nurani yang kosong, ” dan itu menunjukkan bahwa untuk menemukan kepuasan sejati, seseorang harus belajar untuk menumbuhkan kepekaan hati nurani mereka terhadap kejadian di dunia di sekitar mereka.
Sangat filosofis, bukan? Sebagai kesimpulan, lagu ini berfungsi sebagai pengingat lembut bahwa agar seseorang menemukan kepuasan sejati dalam hidup, mereka perlu melepaskan diri dari keterikatan mereka pada hal-hal di dunia ini, mempraktikkan kerendahan hati, menahan diri dari memandang rendah orang lain, dan terus bekerja untuk memperkuat hati nurani mereka.
Kalian juga dapat mengajarkannya langsung kepada anak-anak dengan menunjukkan kepada mereka arti dari Lagu Tersebut. Jangan biarkan lagu atau permainan ini hilang karena kerusakan waktu dan dilupakan. Sangat penting bahwa permainan kuno ini diturunkan kepada keturunan kita.
Di balik lagu sederhana itu terkubur kebijaksanaan yang sangat baik. Mari kita mengajar anak-anak kita tentang pentingnya lagu ini. Jika kita tidak mempertahankan budaya kita sendiri, siapa lagi yang akan melakukannya? Nah, itulah sejarah awal munculnya Lagu cublak cublak suweng berasal dari Jawa Timur dan maknanya.