Apakah Kamu sedang cari jawaban dari pertanyaan ini Berikut tindakan pencegahan terhadap perilaku pergaulan bebas adalah… MediaPost pada kesempatan akan menjawab pertanyaan ini sehingga kalian bisa menemukan Kunci jawaban dari BBerikut tindakan pencegahan terhadap perilaku pergaulan bebas adalah… dengan benar dan tepat.
Tentu saja kami sangat menghargai berbagai pendapat dari para pakar (ahli), siapapun bisa menjawab, memberikan pertanyaan atau membenarkan dari jawaban yang sudah ada agar menjadi lebih tepat.
Daftar Isi
Berikut tindakan pencegahan terhadap perilaku pergaulan bebas adalah…
Jawaban yang tersedia:
A. Hidup selalu mengikuti perkembangan zaman
B. Mengikuti pola hidup orang lain
C. Selalu memperhatikan perilaku teman
D. Bergaul luwes (bebas dengan siapa saja)
E. Mematuhi norma agama dan kesusilaan
Jawaban yang tepat: E. Mematuhi norma agama dan kesusilaan
Kemudian, kami juga menyarankan kalian untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian seseorang disebut beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Soal terkait :
- Berikut tindakan pencegahan terhadap perilaku pergaulan bebas adalah…
- pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian seseorang disebut
- Berikut ini yang bukan kegiatan dari konsep pergaulan sehat adalah….
- Pergaulan bebas disebut juga dengan..
- Cara menghindari pergaulan bebas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu…
- Diantara cara pencegahan pergaulan bebas yang dilakukan keluarga, kecuali….
- Orang yang paling cocok untuk memberikan pelajaran pergaulan sehat bagi remaja adalah
- Sebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas!
- Pendidikan pergaulan sehat yang diberikan kepada remaja dapat dilakukan dengan cara
- Menurut Aristoteles, manusia merupakan makhluk sosial (zoon-politicon) yang artinya…
Tindakan pencegahan terhadap perilaku pergaulan bebas
Kita semua menyadari bahwa mengembangkan iman dan pengabdian yang lebih kuat kepada Tuhan, serta memanfaatkan minat dan kemampuan seseorang secara konstruktif, adalah beberapa hal yang dapat menempatkan seseorang pada jalan untuk mencapai kesuksesan dalam hidup di masa depan.
Namun terlepas dari kenyataan bahwa ungkapan-ungkapan ini begitu sering digunakan, masih banyak remaja yang melakukan perilaku yang tidak seharusnya. Selain jawaban yang disajikan di atas, ada banyak kemungkinan lain. Berikut ini adalah beberapa solusi yang perlu dipertimbangkan:
1. Perluas sudut pandang
Perspektif Anda akan meningkat jika Anda berusaha untuk ceria dan hidup dalam “Kenyataan”. Remaja harus dididik sejak dini agar tidak memiliki impian yang tidak sesuai dengan kemampuannya.
Hal ini akan memungkinkan remaja untuk dapat merespon kekecewaan secara positif dengan cara yang sehat. Maksud dari pendidikan ini adalah agar remaja tidak mengalami mimpi-mimpi yang tidak sesuai dengan kemampuannya.
2. Menjaga Gaya Hidup Sehat dan Seimbang.
Inilah alasan mengapa remaja perlu mendapatkan kedisiplinan dengan belajar bagaimana mengelola waktu, emosi, energi, dan ide mereka secara efektif. Salah satu contohnya adalah belajar mengatur waktu sambil berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari dan mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif.
3. Selalu jujur dengan diri sendiri.
Ini melibatkan kesadaran bahwa, pada intinya, semua orang menginginkan yang terbaik untuk diri mereka sendiri, yang memungkinkan untuk menghindari pergaulan bebas. Oleh karena itu, sangat penting bagi remaja untuk menahan diri dari menyalahgunakan perasaan dan diri mereka sendiri.
4. Berusaha Meningkatkan Metode Komunikasi.
Meningkatkan cara komunikasi dilakukan dengan orang lain untuk membina hubungan positif dalam masyarakat. Untuk mengurangi jumlah waktu yang kita habiskan untuk terlibat dalam perilaku yang kontraproduktif, pertama-tama kita harus berupaya meningkatkan komunikasi kita dengan individu-individu di lingkungan terdekat kita.
5. Perlunya pola pikir ke depan bagi remaja.
Kebanyakan remaja tidak terlalu memikirkan tahun-tahun mendatang. Jika mungkin setiap remaja bertanya pada diri sendiri, “Apa yang akan terjadi pada saya nanti jika saya tidak mengambil langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” maka ini adalah langkah ke arah yang benar.
Setelah itu, dilengkapi dengan tindakan-tindakan konstruktif bagi seluruh perkembangan remaja sebagai individu. Remaja akan memiliki pemikiran kedua tentang terlibat dalam perilaku berisiko, yang pada akhirnya akan mengarah pada pengurangan jumlah orang muda yang tertular HIV dan AIDS di masa depan.
6. Menanamkan Nilai Ketimuran.
Mayoritas pemuda masa kini di negeri ini tidak lagi menyadari pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran. Cita-cita timur ini, tidak diragukan lagi, terkait erat dengan nilai-nilai Islam yang juga berkontribusi pada fondasi budaya timur.
Prinsip-prinsip moral yang bersumber dari ajaran berbagai bentuk spiritualitas dan agama perlu dijunjung tinggi. Termasuk membina peningkatan jumlah akhlak dan keimanan yang dimiliki oleh para pengikutnya.
Dengan berpegang teguh pada cita-cita ini, diharapkan individu-individu tersebut, terutama yang lebih muda, akan memberikan kebebasan berasosiasi seribu satu detik pikiran sebelum terjun.
7. Kurangi jam menonton televisi
Dalam dunia yang ideal, televisi akan digunakan sebagai sumber informasi yang mendidik pemirsa dan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Karena itu, realisasi harapan ini masih sangat jauh.
Media kita, dan khususnya saluran televisi swasta, menampilkan lebih banyak program hiburan dan sinetron yang mempromosikan prinsip-prinsip cara hidup yang bebas dan hedonistik. Senada dengan itu, ada berbagai tayangan infotainment yang sesekali menayangkan program perzinahan atau seks bebas di kalangan musisi.
Alhasil, kisah pergaulan bebas tidak lagi dianggap tabu. Oleh karena itu, tidak ada tindakan yang lebih efektif daripada mengurangi menonton televisi, karena hal itu akan semakin meracuni otak dengan nilai-nilai yang benar-benar sangat negatif.
Membaca buku, majalah, dan surat kabar adalah cara yang bagus bagi kaum muda untuk mempelajari hal-hal baru sambil tetap mengalihkan perhatian mereka. Pekerjaannya agak berat, tetapi jauh lebih bermanfaat daripada menonton televisi, yang menyajikan informasi yang tidak tepat dan cenderung merusak akal sehat dan pikiran.
8. Banyak hal konstruktif untuk dilakukan.
Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa pendekatan ini cukup berhasil. Pergaulan bebas biasanya dilakukan oleh orang-orang muda yang memiliki banyak waktu luang, banyak waktu bermain, dan malam akhir pekan tersedia bagi mereka.
Untuk mempersiapkan ini, waktu perlu diarahkan ke kegiatan produktif, dan hal-hal positif perlu dihasilkan. Misalnya, dengan melibatkan kaum muda dalam kelompok-kelompok sosial, dengan mendorong mereka untuk mengejar hasrat mereka dan mengubahnya menjadi usaha yang layak, dan dengan mengajak kaum muda berpartisipasi dalam acara-acara yang berpusat pada kreativitas kaum muda.
Akibatnya, ia akan menghabiskan masa mudanya dengan fokus pada kegiatan yang membangun dan akan memiliki lebih sedikit waktu untuk memikirkan topik yang tidak produktif seperti pergaulan bebas.
9. Normalisasi Perilaku Berisiko Terkait Pergaulan
Pergaulan adalah hal yang biasa di kalangan individu muda, sebagian karena mereka sering kurang memahami potensi akibat dari tindakan mereka. Ambil contoh, infeksi menular seksual yang fatal.
Informasi – informasi mengenai risiko yang ditimbulkan dengan melakukan perilaku seksual berisiko harus terus disebarluaskan kepada kaum muda. Hal ini dimaksudkan agar mereka juga dapat memiliki informasi untuk pertimbangan mereka menurut akal sehat.
Jika informasi ini belum dikumpulkan, ada kemungkinan mereka akan terus melakukan pergaulan bebas kapan pun dan dengan cara apa pun yang mereka suka. Tapi itu cerita yang berbeda jika mereka sudah mendapatkan informasi dan bersikeras untuk meneruskannya bahkan setelah mereka melihatnya.
Tampaknya individu-individu tertentu, khususnya mereka yang tidak malu mengakui pergaulan bebas mereka, memerlukan perlakuan khusus.
10. Menegakkan Aturan Hukum.
Tidak ada hal lain selain adanya perangkat hukum dan peraturan yang dapat menjerat orang yang bangga melakukan pergaulan bebas karena tidak ada hal lain yang dapat menghentikan mereka untuk melakukan pergaulan bebas.
Paling tidak, untuk dijadikan sebagai efek jera. Ini harus disusun dan diundangkan sesuai dengan undang-undang yang sekarang berlaku di negara kita. Karena terlibat dalam aktivitas seksual berisiko pada akhirnya akan membawa kehancuran bangsa ini, tindakan ini adalah garis pertahanan terakhir untuk melindungi kaum muda dari imoralitas.