Munculnya konsep globalisasi sebenarnya diawali dengan . . . .
- lembaga dunia seperti IMF dan Bank Dunia
- perdagangan masyarakat Tiongkok dan India
- penjajahan bangsa Eropa
- berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Banyak yang bertanya tentang “Munculnya globalisasi sebenarnya diawali dengan…?” . Jika salah satu dari kalian bertanya tentang itu jawabannya adalah D. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Yuk simak lebih jauh apa sih yang dimaksud dari konsep globalisasi.
Koneksi dan integrasi di seluruh dunia antara berbagai strata masyarakat, bisnis, dan negara disebut sebagai globalisasi (atau proses globalisasi). Karena globalisasi merupakan proses yang kompleks dan multidimensi, secara umum ia dianggap sebagai ekspansi kapitalis yang berupaya menggabungkan ekonomi lokal dan nasional ke dalam ekonomi global yang tidak diatur.
Sebagai akibat dari kemajuan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi, seperti telepon, internet, dan pesawat terbang, globalisasi semakin cepat dan menyebar dengan cepat. Peningkatan keterlibatan antar individu tentu saja akan menghasilkan peningkatan perdagangan internasional, serta peningkatan aliran ide dan budaya.
Globalisasi pada dasarnya adalah proses ekonomi yang mencakup interaksi dan integrasi aspek budaya dan sosial suatu masyarakat. Kadang-kadang disebut sebagai “globalisasi ekonomi”. Konflik dan diplomasi, di sisi lain, telah memainkan peran penting dalam sejarah globalisasi.
Daftar Isi
Pengertian Globalisasi
Globalisasi didefinisikan sebagai berikut: Ada banyak teknik yang bisa kita ambil untuk memahami arti istilah “globalisasi”, salah satunya adalah dengan meminta nasihat dari para profesional. Berikut adalah beberapa sudut pandang profesional tentang arti globalisasi, seperti yang disediakan oleh berbagai sumber.
Pengertian Globalisasi secara etimologis berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata globalize yang berarti “seluruh dunia”. Istilah ini mengacu pada fenomena kebangkitan sistem ekonomi yang saling berhubungan, yang mengakibatkan terciptanya sistem ekonomi dunia yang cakupannya hampir tak terbatas.
Meskipun ada yang berpendapat bahwa istilah globalisasi berasal dari dua kata, yang pertama berarti luas dan yang kedua berarti proses, ada pula yang berpendapat bahwa konsep globalisasi berasal dari dua kata, yang pertama berarti luas dan yang kedua berarti luas. menyiratkan sebuah proses. Akibatnya, globalisasi didefinisikan sebagai proses peningkatan batas-batas yang ada, baik yang bersifat ekonomi, sosial, maupun politik.
Memahami Konsep Globalisasi L. Nyeman,
Menurut penelitiannya Globalisasi ditandai dengan ekspansi yang cepat. Dinamika ini dipicu oleh ketergantungan berbagai negara pada perdagangan internasional dan transaksi keuangan.
Memahami Konsep Globalisasi Anthony Giddens
Mendefinisikan konsep globalisasi sebagai pendalaman ikatan sosial di seluruh dunia yang menghubungkan satu situs ke situs lain, memungkinkan peristiwa di satu lokasi berdampak pada kejadian di lokasi lain.
Memahami Konsep Globalisasi Menurut Scholte
Pengertian konsep globalisasi adalah suatu proses pertumbuhan pesat yang disebabkan oleh ketergantungan banyak negara satu sama lain, serta kebutuhan setiap negara untuk mempertahankan identitas khasnya sendiri di dunia.
Memahami Konsep Globalisasi Menurut Selo Soemardjan
Globalisasi didefinisikan sebagai berikut: Terbentuknya suatu sistem organisasi dan komunikasi antar manusia di seluruh dunia, menurut Selo Soemardjan, didefinisikan sebagai diadopsinya suatu sistem dan norma yang sama oleh semua orang di mana-mana.
Memahami Konsep Globalisasi Menurut Tom G Palmer
Globalisasi didefinisikan sebagai berikut: Menurut Tom G Palmer, globalisasi didefinisikan sebagai pengurangan atau penghapusan batas-batas negara, diikuti dengan pengenaan hambatan perdagangan lintas batas dan pembentukan sistem global yang terintegrasi.
Memahami Konsep Globalisasi Menurut American Heritage Dictionary
Globalisasi didefinisikan sebagai berikut: Menurut American Heritage Dictionary, globalisasi adalah tindakan suatu proses atau pembuatan kebijakan yang menyebabkan sesuatu menjadi global, baik dalam ruang lingkup maupun penerapannya, dan didefinisikan sebagai berikut:
Memahami Konsep Globalisasi Bagi Roland Robertson,
Globalisasi diartikan sebagai pengurangan jarak global sehingga segala sesuatu dapat dicapai lebih cepat. Ini juga mencakup peningkatan kesadaran manusia sebagai warga dunia daripada sebagai warga negara atau penduduk suatu bangsa tertentu.
Kesimpulan
Sebagai hasil dari kriteria yang diberikan di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep globalisasi adalah konektivitas antar tempat yang tidak dibatasi oleh batas-batas nasional atau geografis. Hubungan ini paling sering ditemukan dalam komponen ekonomi, sosial, politik, dan budaya dari suatu situasi.
Globalisasi melibatkan fenomena identitas nasional, yang kadang-kadang dapat larut dan digantikan oleh identitas warga global, atau yang biasa disebut sebagai identitas “warga global”. Akibatnya, ada banyak kebebasan dalam interaksi antar bangsa dan budaya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa kembali kepada Pancasila, cita-cita yang terkandung di dalamnya, dan pada tempatnya dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman.
Evolusi Globalisasi
Sederhananya, konsep globalisasi dalam definisi yang paling mendasar, yaitu, peningkatan interaksi antara orang-orang di lokasi yang berbeda untuk membentuk masyarakat global, telah ada selama ratusan tahun.
Perdagangan antara bangsa Eropa dengan negara-negara di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia telah berlangsung sejak awal abad ke-16, dan merupakan salah satu manifestasi proses globalisasi yang paling terlihat hingga saat ini. Globalisasi juga dapat dilihat dalam perdagangan yang terjadi antara kota-kota di Laut Mediterania selama Kekaisaran Romawi dan Kartago. Barang, budaya, dan uang dengan bebas dipindahkan di antara kota-kota ini.
Globalisasi telah ada sejak awal, sebagaimana dibuktikan dengan pembentukan Jalur Sutra, yang menghubungkan Cina dan seluruh Asia dengan Eropa melalui Timur Tengah, dan dengan perkembangan Internet. Perdagangan laut Eropa dengan negara-negara Asia dan Afrika melalui Tanjung Harapan juga merupakan jenis globalisasi ekonomi yang sebenarnya, seperti halnya pertukaran barang antara Eropa dan Asia dan Afrika.
Oleh karena itu, tidaklah tepat jika dikatakan bahwa globalisasi baru saja berkembang belakangan ini, yakni sejak awal Revolusi Industri.
Globalisasi, seperti yang kita ketahui sekarang, adalah, di sisi lain, merupakan fenomena yang sangat baru. Menyusul penemuan teknologi yang memungkinkan dan munculnya kondisi geopolitik dunia yang mendukung globalisasi, proses globalisasi telah dipercepat.
Ini adalah pertama kalinya teknologi informasi dan komunikasi mencapai tingkat kecanggihan yang dapat menopang kuatnya pertukaran antar daerah. Globalisasi juga semakin cepat sebagai akibat dari kondisi geopolitik yang menguntungkan yang ada di seluruh dunia, yang telah memfasilitasi kerjasama.
Teori Globalisasi
Untuk menjelaskan fenomena globalisasi, kita dapat mengambil sejumlah teori yang berbeda. Namun, jika kita melihat fenomena globalisasi secara lebih luas, kita dapat membedakan antara tiga sudut pandang teoretis: yang dipegang oleh tradisionalis, yang dipegang oleh globalis, dan yang dipegang oleh transformis.
Kerangka Teoritis
Globalisasi, menurut kaum globalis, akan mengakibatkan penyebaran budaya secara luas ke seluruh dunia. Di kemudian hari, setiap negara di dunia akan memiliki kesempatan untuk mempelajari budaya negara lain. Ini memiliki potensi untuk menghasilkan hasil positif dan buruk.
Mereka yang percaya pada konsep globalisasi positif mengklaim bahwa paparan budaya negara lain dapat membantu membangun peradaban dunia yang lebih toleran dan menerima perbedaan. Globalis positif mengklaim, pada intinya, bahwa globalisasi berpotensi menghasilkan keragaman dalam keragaman bagi seluruh komunitas internasional.
Globalis negatif mengklaim bahwa paparan ekstensif terhadap budaya negara lain dapat menyebabkan budaya tradisional suatu negara memburuk atau bahkan menghilang. Dikhawatirkan nilai dan tradisi suatu negara akan hilang dan tergantikan dengan budaya global yang belum tentu sesuai dengan nilai dan tradisi negara tersebut.
Manakah dari pernyataan ini yang benar? Itu tergantung pada negara atau wilayah mana yang sedang dibahas. Banyak lokasi dengan budaya tradisional yang sangat kuat telah memudar akibat proses globalisasi; namun, banyak daerah juga telah terpapar globalisasi dan berkembang sebagai akibat dari aliran gagasan dan peningkatan akses ke komunitas global sebagai akibat dari globalisasi.
Aliran Pemikiran Tradisionalis
Tradisionalis adalah orang-orang yang percaya bahwa tidak ada yang namanya globalisasi dan semuanya bersifat lokal. Fenomena yang terjadi saat ini bukanlah fenomena baru; melainkan, itu adalah fenomena yang telah ada selama beberapa waktu. Akibatnya, kaum tradisionalis biasanya tidak terlalu memperhatikan perubahan yang dibawa oleh globalisasi.
Teori yang telah diubah
Transformers percaya bahwa globalisasi ada di mana-mana dan bahwa individu sering melebih-lebihkan besarnya konsekuensinya. Pada dasarnya, mereka mengakui bahwa globalisasi sedang terjadi, tetapi berpikir besarnya dampaknya terkadang terlalu dibesar-besarkan.
Hipotesis Alternatif
Menurut George Ritzer, globalisasi terutama ditandai dengan meningkatnya interaksi antara orang-orang dari lokasi geografis yang berbeda. Kemajuan dalam teknologi telekomunikasi seperti telepon, internet, dan televisi berkontribusi terhadap peningkatan interaktivitas ini dalam berbagai cara. Era globalisasi berakhir ketika individu di seluruh dunia menyadari bahwa mereka hidup melalui periode globalisasi dan bahwa mereka sekarang terhubung satu sama lain.